Riyadhoh al -jisim, yakni pendidikan olahraga yang dilakukan melalui gerakan fisik untuk kesehatan jasmani manusia. Riyadhoh al-nafs, yaitu pendidikan olah batin yang dilakukan melalui olah pikir dan olah hati yang bertujuan untuk memperoleh kesadaran dan kualitas rohani. Riyadhoh al-nafs lebih utama daripada riyadhoh al-jisim.
Riyadhah merupakan proses penempaan diri untuk penguatan spiritual. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutnya riadat yang secara harfiah latihan, yaitu perihal bertapa dengan mengekang hawa nafsu (memantang berbagai makanan dan sebagainya). Imam Al-Ghazali menyebut empat jalan laku riyadhah.Riyadhoh adalah melatih diri untuk melakukan ibadah yang konsisten, misalnya ibadah sunnah seperti salat tahajud, salat dhuha, berdzikir dan bersholawat. Secara bahasa, riyadhoh adalah pengajaran dan pelatihan. Sedangkan secara istilah, riyadhoh adalah melakukan amalan spritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam buku Imam Al-Ghazali menyebutkan empat jalan untuk melaksanakan riyadhah dalam kitab Ihya Ulumiddin, yakni: Melaksankan riyadhah tidaklah mudah, sebab memerlukan kekuatan batin dalam mehadapi berbagai ujian, terutama dalam nafsu. Misalnya bagaimana menahan diri dari tindakan yang tidak menyenangkan. Namun jika seorang Muslim sudah melewati tahapan .